BEKAL KADER KESEHATAN MELALUI PELATIHAN MOTIVATOR KADER PMBA SAMBIREJO

SAMBIREJO – Kalurahan Sambirejo telah usai menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Motivator Kader PMBA Kalurahan Sambirejo Kapanewon Prambanan. Kegiatan Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari dimulai pada hari Selasa, 23 Februari 2021 sampai dengan Kamis, 26 Februari 2021 di Aula Kalurahan Sambirejo.

Dengan menyesuaikan Protokol Kesehatan kegiatan ini diikuti dengan peserta terbatas 20 orang dari kader kesehatan Kalurahan Sambirejo. Kegiatan ini sebagai tupoksi Kalurahan diprogram Kamituwa bidang kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sleman sebagai fasilitator sekaligus pemateri dalam kegiatan Pelatihan Motivator Kader PMBA ini.

Masih tingginya angka balita stunting, ibu hamil anemi, dan ibu hamil kek di Kalurahan Sambirejo menjadi dasar kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan. Data yang diperoleh dilapangan Kalurahan Sambirejo Bumil Anemia 19 orang (23,5%) Bumil KEK 10 orang (12,3%) Stunting 21 orang (5,4%).


Pelatihan Motivator Kader PMBA harapannya dapat menjadi bekal untuk membantu menurunkan angka balita stunting, ibu hamil anemi, dan ibu hamil kek di Kalurahan Sambirejo. Selain itu peserta dapat bekal pengetahuan, ketrampilan dan alat untuk mendukung ibu, ayah dan pengasuh dalam meningkatkan praktik pemberian makan kepada bayi dan anak, ibu hamil secara optimal.

“Materi cukup lengkap mulai dari gizi untuk ibu hamil dan menyusui, posisi menyusui, pemberian MP ASI sesuai usia dan pemantauan pertumbuhan secara rutin. Keseluruhan materi disampaikan melalui penjelasan, diskusi, praktek dan simulasi kegiatan di Posyandu Sambirejo”, Ujar Siti Puryanti Kader kesehatan kalurahan Sambirejo.

Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung Gerakan Nasional Seribu Hari Kehidupan untuk mencegah anak agar tidak mengalami stunting (pendek).

Pewarta : Siti Puryanti | Editor : Tim Media Kalurahan Sambirejo

Watu Langit, Resto indah di ketinggian Yogyakarta

Foto (Tim Media Watu Langit)

Watu Langit Coffee & Resto terletak di Mlakan, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menyajikan panorama yang sangat indah dengan udara dataran tinggi yang sejuk yang membuat siapa saja yang datang merasa senang.

Foto (Tim media watu langit)

Tempat ini hampir sama seperti Heha Sky yang mengusung konsep wisata dan resto yang berada di ketinggian. Kalian bisa menikmati sunset di sini jika cuaca sedang bagus. Bangunannya dibuat se-instagramable mungkin tanpa melupakan sisi tradisionalnya yang terletak pada bangunan yang dibuat seperti joglo dan ornamen pajangan yang dipakai menggunakan bahan bambu seperti caping.

Candi tertinggi di Yogyakarta (CANDI IJO)

Menyusuri jalan menuju bagian selatan kompleks Istana Ratu Boko adalah sebuah perjalanan yang mengasyikkan, terutama bagi penikmat wisata budaya. Bagaimana tidak, bangunan candi di sana bertebaran bak cendawan di musim hujan. Satu diantaranya yang belum banyak menjadi perbincangan adalah Candi Ijo, sebuah candi yang letaknya paling tinggi di antara candi-candi lain di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati.

Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.

WISATA TEBING BREKSI SAMBIREJO YOGYAKARTA

Foto by : www.tebingbreksi.com

Sebelum menjadi tempat wisata, lokasi Taman Tebing Breksi sebelumnya adalah tempat penambangan batuan alam. Kegiatan penambangan ini dilakukan sejak tahun 80-an oleh masyarakat sekitar. Di area lokasi penambangan terdapat tempat- tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan. Pada pertengahan tahun 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Semilir. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.

Pada bulan Oktober 2015 kawasan Taman Wisata Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu dari geoheritage Jogja. Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada 30 Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja. Alasan tertentu yang membuat objek wisata Taman Tebing Breksi menjadi salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya, potensi wisata alam yang dimilikinya menawarkan banyak hal yang tidak boleh dilewatkan, diantaranya adalah pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan yang terlihat begitu artistik. Sebab, pada dasarnya tebing ini memang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu dan dijadikan sebagai tempat penambangan. Walaupun saat ini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat penambangan, tapi sisa-sisa dari aktivitas penambangan tersebut mampu menghadirkan ornamen pahatan yang membuat tebing tersebut tampak seperti kue lapis. Itulah yang menjadi salah satu potensinya, sehingga tebing yang satu ini menjadi sangat menarik untuk dikunjungi.

Foto by : www.tebingbreksi.com

Berfoto dengan latar tebing, sepertinya menjadi salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, tak heran jika tebing ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto, terutama bagi para pengunjung yang ingin melakukan sesi prewedding, wedding, kopdar komunitas, event musik,dan momen sepesial lainnya. Hal yang paling istimewa saat berada di tebing ini adalah, dari atas tebing para wisatawan bisa melihat keseluruhan kota Jogja, bahkan aktivitas masyarakat pun dapat terlihat dari atas tebing. Selain itu, wisatawan dapat menikmati sunset, camping, dan menikmati destinasi wisata di sekitar Taman Tebing Breksi Seperti Candi Ijo, Batu Papal, Selo Langit, Candi Banyunibo, Arca Gupolo, Candi Barong, Tebing Banyunibo, dan Spot Riyadi menggunakan jeep wisata.

Dengan adanya Wisata Taman Tebing Breksi dapat membuka peluang kerja yang awalnya 60-an orang penambang. Setelah wisata Taman Tebing Breksi dibuka kini ada sekitar 400-an orang yang bekerja terdiri dari pengelola, papal batu, Jeep wisata, karyawan Balkondes, kuliner dan lapak kaki lima. Warga disekitar wisata Taman Tebing Breksi juga menyediakan Homestay untuk pengunjung yang ingin menikmati waktu lebih lama di Taman Tebing Breksi.

SOSIALISASI SIMPELDESA KALURAHAN SAMBIREJO

Telah dilaksanakan Kegiatan sosialisasi Smart Village Nusantara di Aula Kalurahan Sambirejo. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak H. Ngadiman, S.Ag., M.Si selaku Anggota DPRD Sleman Komisi A, Bapak Wahyu Nugroho, S.E selaku Lurah Sambirejo, Bapak Mujimin, S.Sos selaku Carik Sambirejo, serta perwakilan pemuda pemudi se-Kalurahan Sambirejo, Sabtu (20/02/2021).

Kegiatan dibuka oleh Wahyu Nugroho, S.E selaku Lurah Sambirejo. “Kalurahan Sambirejo sudah mulai bangkit, dari era lama menjadi era modern dengan menggunakan system smart village nusantara ini diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dalam bidang teknologi dan dapat mewujudkan Smart Governance di Kalurahan Sambirejo”, Ujar Lurah Sambirejo

“Dengan motto Bekerja dan berjuang bersama masyarakat harapannya terdapat beberapa kesenian budaya yang kedepannya akan mendapatkan pembinaan dari dinas kebudayaan”, tambah Bapak H. Ngadiman, S.Ag., M.Si dalam sambutannya

Sosialisasi Smart Village Nusantara ini bertujuan untuk memperkenalkan Featur dan manfaat Aplikasi Simpeldesa kepada masyarakat Sambirejo terutama para Pemuda Pemudi sebagai Garda Terdepan dalam pengembangan teknologi. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Sigit Prasetyo dan Restu Hayyu selaku operator Smart Village Nusantara Kalurahan Sambirejo. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini generasi muda ini dapat mengerti tentang penggunaan sistem Smart Village Nusantara terutama SimpelDesa.

Sistem Informasi Managemen dan Pelayanan Desa (SimpelDesa) merupakan aplikasi berbasis Web yang terintegrasi dengan Smartphone. SimpelDesa memberikan solusi peningkatan administrasi, pelayanan publik, pelayanan dasar sosial berbasis digital dan peningkatan ekonomi desa melalui bisnis partisifatif dengan pola Padat Karya Digital (PKD) untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). SimpelDesa memiliki tujuan utama yaitu membentuk ekosistem di kawasan pedesaan melalui kebijakan Pemerintah Desa dan partisipasi masyarakat Desa sehingga perputaran uang berada dalam kawasan Desa/Kabupaten.

RELAWAN SAMBIREJO PECAH BATU DI GUNUNGSARI

Koordinasi Team MATRIC sebelum pelaksanaan giat

Relawan Mlakan Team Rescue (MATRIC) kalurahan Sambirejo melaksanakan giat pemecahan batu yang rawan longsor di Gunungsari RT 03 RW 15 Kalurahan Sambirejo, Selasa (16/02/2021).

Pemecahan batu yang rawan longsor ini dilaksanakan oleh 18 personil dengan koordinator lapangan Bapak Jiyo. Kegiatan ini didampingi oleh Wahyu Nugroho S.E selaku Lurah Sambirejo, U Bandel Santosa selaku BPK Sambirejo sekaligus Ketua Relawan MATRIC.

Koordinator lapangan Bapak Jiyo mengatakan pelaksanaan giat pemecahan batu ini sebagai bentuk kepedulian kita team MATRIC atas bencana longsor yang membentur rumah warga Gunungsari.

Kondisi batu yang membentur rumah warga

Kronologi sebelum adanya pemecahan batu ini, hujan lebat telah terjadi pada Selasa (09/02/2021) pada pukul 16.00 WIB terjadi batu longsor dan membentur rumah warga. Menindaklanjuti hal tersebut maka tim Relawan memecah batu yang berpotensi longsor agar tidak membahayakan warga sekitar.     

“Harapan kita kegiatan ini dapat mendorong relawan lain melakukan kegiatan-kegiatan yang membantu warga kalurahan sambirejo apabila terjadi bencana maupun hal-hal sosial lainnya, karena kita harus yakin bahwa tidak ada pengabdian yang sia-sia”, ujar Wahyu Nugroho S.E Lurah Sambirejo.

UPAYA PEMERINTAH KALURAHAN DALAM PENANGANAN COVID-19

Rapat Koordinasi SATGAS Covid 19 Kalurahan Sambirejo

(Kamis,11/02/2021), Telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Pencegahan Covid-19 dihadiri oleh Badan Pengawas Kalurahan (BPKal), Lurah Sambirejo, Carik Sambirejo, Kamituwa, Kepala Urusan Pangripta , dan Staff Kalurahan. Dilaksanakan di ruang rapat Kalurahan Sambirejo.

Rapat koordinasi ini membahas mengenai sosialisasi pencegahan COVID-19 dengan menggerakan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi). Serta merencanakan pembuatan posko yang akan ditempatkan di masing – masing RT dimana posko tersebut digunakan untuk pusat informasi serta langkah – langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala COVID19. Dalam posko tingkat RT ini nantinya akan dicantumkan tanda zonasi wilayah sehingga ada perencanaan pencegahan tingkat lanjut yang dapat dilakukan dalam lingkup RT.

Dalam rapat pencegahan tersebut lalu ditindak lanjut dengan mengaktifkan kembali posko COVID-19 di kalurahan sambirejo. Sehingga berguna untuk menerima laporan yang disampaikan oleh posko tingkat RT. Mari berkolaborasi dalam pencegahan dan penularan Covid-19 dari tingkat RT,RW,DUSUN serta KALURAHAN. Jaga Kesehatan, Pakai Masker dan Hindari Kerumunan.

PENGHENTIAN SEMENTARA PENGERJAAN CAPPING EX PEMBUANGAN LIMBAH GI LIGHTING

Evaluasi mengenai penghentian sementara pengerjaan capping ex pembuangan limbah GI Lighting dilakukan melalui Zoom Meeting pada Rabu, 10 Februari 2021. Meeting evaluasi dihadiri oleh Kementrian Lingkungan Hidup, DLHK DIY, DLH Sleman AECOM, PKTDLB3, GLIGHTING, DPUP dan Carik (Sekdes Kalurahan Sambirejo)

Berdasarkan evaluasi bersama oleh Perwakilan dari instansi terkait maka diputuskan untuk pengerjaan CAPPING ( Ruang Hijau ) EX Pembuangan Limbah GI Lighting dihentikan sementara. Dihentikannya pengerjaan tersebut  dikarenakan curah hujan cukup tinggi yang terjadi di Sambirejo, Prambanan dalam kurun waktu 2bulan terakhir.

Selain curah hujan yang cukup tinggi, terdapat penyebab lain yang menjadi alasan diberhentikan sementara pengerjaan Ruang Hijau tersebut. Penyebab nya dikarenakan pandemic COVID-19. Walaupun sudah menerapkan protocol kesehatan yang sangat ketat akan tetapi pada bulan Desember 2020 terdapat 5 anggota dari tim AECOM (Konsultan) dinyatakan positif COVID19 dan pada bulan Januari 2021 salah satu tim dari AECOM dinyatakan meninggal dunia.

Maka untuk menghindari penyebaran COVID-19 dan untuk melindungi pekerja yang lain dilakukan evaluasi dalam 3 bulan kedepan. Lalu akan dilanjutkan kembali setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

Telkom Living Lab Smart City Nusantara
Jl. Gunung Sahari Raya No.53, Jakarta Pusat
Living Lab Smart City Nusantara
 
© 2020, Smart Village Nusantara. Hak Cipta Dilindungi