BERSINERGI BERSAMA KEMENPAREKRAF

Pemahaman mengenai pengelolaan keuangan suatu desa wisata memang sangat penting. Hal tersebut nantinya akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu desa wisata. Oleh karena itu Kemenparekraf mengadakan kegiatan Literasi Keuangan Desa Wisata. Dengan dihadiri oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Tim Finansialku, Koordinator Perbankan Kemenparekraf, Head of Business Development Finansialku, Lurah Sambirejo, perwakilan Pemerintah Kalurahan Sambirejo dan 50 pelaku pariwisata seKalurahan Sambirejo. Dilaksanakan di Aula Kalurahan Sambirejo. Rabu (16/02/2022)

Untuk meningkatkan PDB Pariwisata, devisa, dan nilai ekspor salah satu pendorong penting terjadinya pertumbuhan ini adalah akses pembiayaan bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu sangat penting adanya pengelolaan keuangan di desa wisata. Tujuan diadakannya Literasi Keuangan Desa Wisata ini adalah memberikan informasi lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur,manfaat, risiko, hak dan kewajiban serta memberikan pemahaman konsep mengelola keuangan pribadi dan bisnis kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ditengah terjadinya badai covid 19 yang terus meningkat. Untuk mengurangi kasus peningkatan covid19, kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan mewajibkan seluruh peserta untuk swab antigen terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan kegiatan dan peserta juga diwajibkan untuk memakai masker.

Harapannya para pelaku usaha berbasis pariwisata di Kalurahan Sambirejo dapat mengelola keuangan dengan sangat baik. Sehingga pengelolaan pariwisata semakin terstruktur dan dapat meningkatkan kemajuan desa wisata.

PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN TERNAK

Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman mengadakan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak di Dusun Gunungcilik, Kalurahan Sambirejo. Bersama dengan Gapoktan Gunungcilik pelatihan pembuatan pakan ternak bertujuan untuk meningkatkan potensi ternak. Dihadiri oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Lurah Sambirejo, Ulu – Ulu Sambirejo, dan Gabungan Kelompok Tani Dusun Gunungcilik. Senin (14/02/2022)

Keseharian penduduk Kalurahan Sambirejo khususnya Dusun Gunungcilik memiliki kegiatan bertani dan berternak. Untuk menunjang kegiatan tersebut maka diadakan berbagai pelatihan, salah satunya yaitu pelatihan pembuatan pakan ternak. Pembuatan pakan ternak ini sangat bermanfaat untuk para peternak, karena pada dasarnya  pengolahan pakan yang baik itu sangatlah penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak.

Berbagai fasilitas pelatihan yang diberikan harapannya mampu untuk meningkatkan kualitas petani dan peternak di Kalurahan Sambirejo sehingga hasil yang di capai pun maksimal. Pada pelatihan pembuatan pakan ternak ini diharapkan para peternak bisa meningkatkan pertumbuhan hasil ternaknya, selain itu hewan ternak tidak mudah terkena penyakit dan meningkatkan nilai jual yang tinggi.

BERSINERGI BERSAMA UMKM SAMBIREJO

Untuk mengoptimalisasi pelaku UMKM, Pemerintah Kalurahan Sambirejo mulai melakukan pembentukan Forkom (Forum Komunikasi) UMKM. Tujuan dibentuknya forkom UMKM ini adalah sebagai wadah untuk menyebarkan informasi terkait UMKM ke seluruh pelaku UMKM di Kalurahan Sambirejo. Dihadiri oleh Lurah Sambirejo, Direktur BUMDES Sambimulyo, dan seluruh perwakilan pelaku UMKM Kalurahan Sambirejo serta didukung oleh Bank Sleman. Rabu (09/02/2022)

“ Terbentuknya Forkom UMKM di Kalurahan Sambirejo ini semoga pelaku UMKM dapat dengan maksimal dalam mengembangkan usahanya banyak kegiatan dan potensi yang dapat di wujudkan. Pelaku UMKM dapat berkolaborasi dengan tempat wisata yang terdapat di Sambirejo. Dengan adanya Forkom UMKM kegiatan – kegiatan yang akan dijalankan kedepannya harapannya akan lebih maksimal serta penyebaran informasi kepada sesama pelaku UMKM dapat tersampaikan dengan baik.” – ujar Lurah Sambirejo

Pengurus Forkom UMKM yang sudah dibentuk ini diambil dari beberapa perwakilan masing – masing Dusun yang berstatus sebagai pelaku UMKM. Untuk struktur organisasinya yaitu terdapat ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Koordinator masing – masing Dusun. Ditetapkan untuk pengurus Forkom UMKM sejumlah 12 pelaku UMKM dan disepakati bersama Lurah, Direktur BUMDES, dan Seluruh Pelaku UMKM yang hadir dalam rapat pembentukan Forkom UMKM.

PELATIHAN PUPM KELOMPOK TANI

Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan bersama Pemerintah Kalurahan Sambirejo mengadakan pelatihan PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat) dalam rangka meningkatkan kelembagaan kelompok tani/gapoktan. Dihadiri oleh Panewu Prambanan, Perwakilan Dinas Pertanian, Lurah Sambirejo, dan Perwakilan dari Kelompok Tani Sambirejo. Bertempat di Aula Kalurahan Sambirejo serta dilaksanakan selama 3 hari. Senin, (07/02/2022)

“Petani di Kalurahan Sambirejo rata – rata saat ini sudah menggunakan cara yang modern dalam melakukan kegiatan pertanian. Untuk melestarikan kebudayaan, cara – cara tradisional harus tetap dilestarikan seperti wiwitan sebelum melakukan panen, memanen padi dengan menggunakan teknik ani – ani, dan lain sebaginya. Selain itu harapannya pertanian di Sambirejo dapat berkembang dan diolah menjadi sesuatu yang menghasilkan karna di setiap dusunnya sudah terdapat potensi yang sangat menjanjikan untuk kedepannya.”- Lurah Sambirejo.

Pada pelatihan PUPM ini secara garis besar membahas mengenai pengembangan usaha gapoktan di Kalurahan Sambirejo, pengelolaan manajemen pembiayaan agribisnis, dan pengelolaan dan pembukuan keuangan. Selain membahas mengenai materi yang berkaitan dengan PUPM, pada hari terakhir peserta melakukan kunjungan studi bandig ke LKM-A Sumberharjo, Prambanan.

Harapannya setelah dilakukan pelatihan ini para pelaku tani di Kalurahan Sambirejo dapat mengembangkan potensi pertanian yang dimiliki oleh masing – masing dusun seKalurahan Sambirejo.

KEANEKARAGAMAN KALURAHAN SAMBIREJO

Batu alam di Kalurahan Sambirejo merupakan dampak lahar dari gunung merapi yang meletus beberapa tahun silam. Dalam pengelolaan masyarakat Kalurahan Sambirejo sudah dimulai sejak zaman nenek moyang, pada awalnya batu alam ini ditambang oleh masyarakat Sambirejo yang tentu saja suatu saat akan semakin terkikis dan habis.

Maka, untuk mengantisipasi hal tersebut masyarakat Sambirejo berusaha mencari cara agar batu alam ini tidak akan habis, yaitu dengan cara mengelola batu alam menjadi sebuah kerajinan dengan cara memahat batu alam. Dalam proses pengelolaan batu alam ini dibentuklah paguyuban yang bernama “Karya Stone”. Selain mengelola batu alam menjadi sebuah kerajinan pahatan batu dibentuklah pula menjadi destinasi wisata yang saat ini dikenal dengan Taman Wisata Tebing Breksi.

Hal ini sangat berdampak positif karena dengan adanya pengelolaan batu alam menjadi sebuah kerajinan maka nilai jual yang dihasilkan pun semakin bertambah, selain itu batu alam tidak akan cepat terkikis habis selain itu limbah yang dihasilkan dari pemotongan batu alam juga dapat dimanfaatkan menjadi pasir. Sehingga untuk pengrajin batu alam ini tidak ada dampak dari limbah yang digunakan hanya terdampak suara bising pada saat pembuatan kerajinan.

Telkom Living Lab Smart City Nusantara
Jl. Gunung Sahari Raya No.53, Jakarta Pusat
Living Lab Smart City Nusantara
 
© 2020, Smart Village Nusantara. Hak Cipta Dilindungi