Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) Institusi merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di institusi/tempat kerja. Tujuan dilaksanakannya posbindu adalah untuk mendeteksi dini faktor resiko PTM (Penyakit Tidak Menular) dan pencegahannya sehingga menciptakan tenaga kerja sehat dan produktif. Pemeriksaan rutin selalu dilaksanakan setiap bulan di Kalurahan Sambirejo, hanya saja sempat terhenti karena PPKM Darurat. Dilaksanakan di Kantor Kalurahan Sambirejo dengan dilaksanakan oleh Bidan Desa Siti Paryanti, Amd.Keb. , Tenaga Kesehatan Prambanan Dewi Marlina, Amd.Keb. serta Kader Kesehatan dan diikuti oleh seluruh perangkat Kalurahan. Senin (30/08/2021)
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan dari orang ke orang melalui bentuk kontak apapun, meski demikian terdapat beberapa macam penyakit yang dapat menyebabkan kematian seperti hipertensi, diabetes, kanker, dan militus. Setelah dilakukan screaning lalu di evaluasi agar dapat mendeteksi penyakit lebih awal serta dapat dilakukan pengobatan sedini mungkin. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan fisik, Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Perut, Tekanan Darah, dan dilakukan pengecekan Lab sederhana seperti pengecekan kolestrol, gula darah, asam urat serta konsultasi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pandemi Covid19 sangat memberikan dampak besar bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat, salah satunya bidang perekonomian. Tak sedikit yang mengalami penurunan atau bahkan kehilangan pendapatan. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan pelatihan kewirausahaan digital marketing oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman yang diperuntukan bagi pemuda di Kapanewon Prambanan yang bertempat di Balkondes Sambirejo. Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Agung Armawanta, M.T. selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Drs. Rasyid Ratnadi S., M.Si selaku Panewu Kapanewon Prambanan, Wahyu Nugroho, S.E. selaku Lurah Sambirejo serta seluruh perwakilan peserta se- Kapanewon Prambanan. Jum’at (27/08/2021)
Pelatihan tersebut diharapkan mampu untuk membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi pelaku UMKM sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Kegiatan tersebut meliputi pembuatan konten grafis menggunakan ponsel, pembuatan konten video menggunakan ponsel, teknok copywriting, membuat feed Instagram, facebook, dan media social lain, memahami pemasaran dan pariwisata, dan sebagainya. Kegiatan berlangsung selama 2 hari serta dengan menerapkan protokol kesehatan.
SAMBIREJO – Kegiatan Sosialisasi Kelas Ibu Balita BGM , Balita dengan
KMS pertumbuhan di Bawah Garis Merah / status gizinya kurang merupakan salah
satu upaya dari Pemerintah Kalurahan Sambirejo dalam Penanggulangan Stunting yang
bekerjasama dengan Puskesmas Prambanan. Bertempat di selter Kalurahan Sambirejo
kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Ibu Balita se – Kalurahan Sambirejo. Rabu,
25/08/2021.
Stunting adalah kondisi
tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya. Hal ini
disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan
(growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2
tahun. Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan
jumlah yang cukup banyak.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah stunting pada anak usia dini khususnya untuk warga Kalurahan Sambirejo. Memberikan makan pada anak harus dengan gizi yang seimbang, gunakan piring tersendiri untuk memastikan anak memakan semua makanan yang diberikan, diusahakan untuk memberikan makanan dengan menerapkan 4sehat 5sempurna. Disampaikan oleh Rika Handayani, Amd.Gz dan Siti Puryanti, Amd Keb, beliau mencontohkan pula makanan dengan takaran porsi yang seimbang diantaranya terdapat nasi, sayuran, dan buah.
Upaya dalam menjaga kesehatan Ibu hamil di Kalurahan Sambirejo selalu dilakukan salah satunya dengan melaksanakan pelatihan untuk Ibu hamil dalam “Kelas Ibu Hamil” yang dipaparkan oleh Bidan Kalurahan Sambirejo Siti Puryanti, Amd Keb. Dengan peserta adalah Ibu Hamil se Kalurahan Sambirejo. Dilaksanakan di Selter Sambirejo. Senin (23/08/2021).
“Buku
KIA harus selalu dibawa pada saat berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan
(Rumah Sakit, Puskesmas, Praktik Bidan dll) serta diterapkan isi dari buku
tersebut guna untuk kelancaran persalinan kelak, dan untuk menjaga Anak dan Ibu
sehat selalu”- Ujar Siti Puryanti, Amd Keb
Ibu
hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan LiLA <23,5 cm adalah keadaan
dimana Ibu hamil mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang
berlangsung lama atau menahun disebabkan karena ketidakseimbangan asupan gizi,
sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak mencukupi.
Pencegahan
Anemia – Perbaikan pola makan dan kebiasaan makan yang sehat dan baik selain
kehamilan akan membantu ibu untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga
dapat mencegah dan mengurangi kondisi anemia.
Anemia sering dikaitkan dengan kondisi lemah, letih, lesu dan Lelah akibat kurangnya kandungan zat besi di dalam darah. Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering dijumpai pada kehamilan, keperluan besi pada saat kehamilan bertambah terutama pada trimester terakhir.
Selanjutnya
kegiatan ditutup dengan senam untuk Ibu Hamil yang dipimpin Bidan Kalurahan
Sambirejo Ibu Siti Puryanti, Amd Keb. manfaat dari senam Ibu Hamil adalah untuk
membuat badan menjadi lebih segar, mengencangkan otot, dan dapat membantu
melancarkan saat persalinan.
Lesung cafe dan resto merupakan destinasi wisata kuliner baru di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta yang hadir dengan konsep perpaduan antara alam dan budaya. Resto yang berlokasi di Jl. Candi Ijo, Kikis, Sambirejo, Kec. Prambanan, Yogyakarta ini, menawarkan panorama yang indah dengan pemandangan dari atas bukit, sehingga terlihat hamparan sawah dan pedesaan yang masih asri nan hijau dari ketinggian. Selain itu, dengan mengusung konsep budaya, menambah nuansa khas di cafe sekaligus resto ini. Dengan udara yang sejuk sekaligus suasana yang tenang, sangat sesuai untuk melepas penat dan menarik diri sejenak dari hiruk pikuk kesibukan kota.
Kata “lesung” memiliki filosofis
tersendiri, yang berarti perwujudan antara harmonisasi dan kebudayaan yang
menjadi satu. Dimana ritme yang tercipta dalam tumbukan lesung adalah buah
kesepakatan jiwa para penumbuknya, juga kesepakatan jiwa antara manusia dan
alam. Sehingga, harapannya lesung cafe dan resto dapat selalu tumbuh dan
berkembang selaras dengan alam, lingkungan, dan kehidupan sekitar.
Cafe dan resto ini juga sangat cocok
bagi Anda untuk menikmati sunset. Lokasi lesung cafe dan resto, searah
dengan tempat wisata Tebing Breksi dan Candi Ijo, sehingga apabila Anda
berkunjung ke daerah sana, Anda bisa sekalian mampir untuk menikmati suasana di
lesung cafe dan resto. Lesung cafe dan resto buka setiap hari Selasa-Minggu
pukul 15.00-21.00. Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut bisa
mengunjungi instagram @lesung_jogja dan www.lesungjogja.com
untuk melihat informasi menu dan harga.
Batik JAY (Javanese Art Yogyakarta) merupakan usaha batik jumputan di Dusun Gedang Bawah, Sambirejo, Prambanan yang didirikan pertama kali pada tahun 2014 oleh Bapak Mujimin. Dengan mempelajari berbagai teknik membatik secara autodidak, beliau mengawali usaha ini dengan memberdayakan sepuluh orang ibu-ibu dan remaja warga Sambirejo untuk diajari membatik, sehingga nantinya dapat membantu proses produksi batik jumputan pada usaha batik JAY. Dalam kegiatan produksinya, batik JAY menerapkan lima teknik membatik, yaitu teknik ikat, teknik jelujur, tenik abstrak, teknik smudge dan teknik shibori.
Dengan kegigihan dan kerja keras Pak Mujimin bersama para warga binaannya, akhirnya menjadikan batik JAY sebagai ikon batik pertama di Prambanan. Prambanan merupakan daerah wisata budaya, dimana banyak peninggalan purbakala seperti adanya berbagai situs candi seperti candi Prambanan, candi Banyunibo, candi Ijo, candi Plaosan, candi Ratu Boko, dll. Oleh karena itu, pada tahun 2016, batik JAY ditemu oleh UNESCO (United Nations Education, Science and Culture), yang kemudian ditunjuk sebagai UMKM batik binaan seiring dengan pemberdayaan UMKM di kawasan wisata. Sehingga nantiya batik JAY dapat terus berkembang dan menjadi produk unggulan Desa Sambirejo, Prambanan.
Hasil produksi batik JAY seringkali
diikutkan dalam berbagai pameran, seperti pameran UMKM Sleman, pameran
pembangunan, pameran batik di hotel Alana dan hotel Phoenix Yogyakarta, hingga
Pekan Raya Jakarta. Dari berbagai kegiatan pameran tersebut, acapkali batik JAY
menarik minat para wisatawan mancanegara yang berasal dari Inggris, Thailand,
Brunei, dan India untuk membeli batik jumputan hasil produksi batik JAY. Selain
mengikuti berbagai kegiatan pameran, batik JAY juga seringkali memberikan
pelatihan membatik kepada anak-anak sekolah.
Seiring dengan meningkatnya permintaan sekaligus untuk memperkuat batik JAY sebagai ikon produk daerah, pada tahun 2021, batik JAY mengusung konsep baru menjadi batik Dewi Sambi yang tidak hanya menghadirkan batik jumputan, namun juga batik tulis. Dengan ciri khas yang terdiri dari kombinasi relief candi ijo, sayatan batu breksi, dan daun parijotho, sebagai motif batik khas Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Motif
samudra mantana merupakan motif yang dihasilkan dari relief induk Candi Ijo.
Candi Ijo merupakan candi yang berada di kawasan Desa Sambirejo. Motif ini
berbentuk naga dan penyu, dengan posisi penyu diatas kepala naga, yang
merupakan cerita tentang samudra mantana mengenai proses pengadukan samudra
untuk mendapatkan air suci.
Motif
pada sayatan batu di Tebing Breksi. Tebing Breksi merupakan salah satu
destinasi pariwisata di Desa Sambirejo. Batu breksi adalah istilah dari batuan
sedimen klastik yang tersusun atas fragmen bersudut besar. Hasil sayatan batu
breksi menjadi sebuah gambar abstrak yang khas, yang divisualisasikan menjadi
motif yang indah dengan batu yang berusia hingga jutaan tahun.
Motif
parijotho, merupakan motif yang diambil dari sebuah tanaman asli lereng gunung
Merapi yang memiliki energi alam yang sangat besar, yang kini keberadaannya
sulit diketemukan bahkan mulai langka. Menurut cerita rakyat, tanaman parijotho
berasal dari kayangan dan buahnya banyak diminati kaum bangsawan.
Ketiga
unsur motif tersebut digabung menjadi satu kesatuan menjadi ornamen batik yang
indah dan selaras, yang kemudian menjadi ciri khas batik yang ada di Desa
Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Filosofi
dari ornamen Batik Dewi Sambi adalah keteguhan hati yang kokoh dalam semangat
berkarya dan berkreasi secara gotong royong, serta menciptakan rasa persatuan yang
harmonis dan selaras. Dengan demikian, bagi siapapun yang mengenakan batik
dengan motif Batik Dewi Sambi, harapannya akan menjadi pribadi yang tangguh,
karismatik, mempunyai semangat kerja yang tinggi, dan menjalani kehidupan
secara aman, damai, dan sejahtera.
Apabila Anda tertarik untuk membeli
batik hasil produksi para warga Desa Sambirejo ini, sekaligus mengetahui
informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman instagram @batikjay.
Berbagai upaya terus dipersiapkan untuk mewujudkan desa digital di Kalurahan Sambirejo. Salah satunya dengan mewujudkan pelayanan secara Online menggunakan Aplikasi Simpeldesa. Tentu dimasa pandemi sangat membantu masyarakat khususnya yang berada di Kalurahan Sambirejo dalam pelayanana pembuatan surat
Dengan Login dan membuat surat di Aplikasi Simpeldesa akan sangat membantu dalam pencegahan penularan Covid-19. Cukup dari rumah sudah bisa membuat surat sesuai kebutuhan. (Kecuali, KTP, KK, Urusan Tanah, Pindah Tempat, Pernikahan)